tabloidpendidikannews.com-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, baru-baru ini menerima kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat, Kamala Shirin Lakhdhir, di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pengajaran bahasa dan budaya.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (31/8/2024), Nadiem mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat dalam membantu merealisasikan berbagai inisiatif Merdeka Belajar yang telah diluncurkan. Ia juga mencatat adanya peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang kini melanjutkan pendidikan di universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat.
Momen ini juga bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat. Duta Besar Kamala menekankan bahwa salah satu misi utamanya adalah mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih luas, terutama di bidang pendidikan.
"Kami ingin mengetahui lebih banyak tentang apa yang bisa ditawarkan oleh Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia serta bagaimana kedua negara bisa terus mempererat kerja sama dalam bidang strategis ini," ujar Kamala.
Menanggapi hal ini, Nadiem menyoroti tantangan yang dihadapi pelajar Indonesia dalam menguasai bahasa, yang dianggap sebagai hambatan utama dalam mengakses pendidikan berkualitas global. Ia mengajak Amerika Serikat untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah Indonesia.
Kolaborasi antara kedua negara dalam pengajaran bahasa Inggris telah dimulai melalui program Peace Corps dan Fulbright English Teaching Assistant (ETA). Namun, pelaksanaan program tersebut sempat tertunda akibat pandemi, dan kini program ini mulai dilanjutkan kembali. Saat ini, ada delapan relawan Peace Corps dan sepuluh relawan ETA yang bertugas mendampingi guru bahasa Inggris di sejumlah sekolah di Indonesia.
Nadiem juga menyebutkan bahwa program mobilitas pelajar seperti Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA), yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada 2021, dapat menjadi landasan penguatan kerja sama antara kedua negara. Menurutnya, antusiasme yang besar dari para pelajar dan efisiensi biaya karena durasi program yang lebih singkat menjadikan IISMA salah satu program yang sangat diminati.
Duta Besar Kamala pun mengapresiasi hal ini, seraya menambahkan bahwa semakin banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat yang tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Ia berharap ke depannya, tidak hanya perguruan tinggi dengan peringkat tinggi saja yang dapat bekerja sama, tetapi juga perguruan tinggi lainnya yang memiliki keunggulan dalam bidang tertentu.
Selain pendidikan dan pengajaran bahasa, kerja sama di bidang kebudayaan juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Nadiem mengungkapkan bahwa kerja sama antara Kemendikbudristek, Museum Cagar dan Budaya (MCB), dan Smithsonian National Museum of Asian Art (NMAA) saat ini menunjukkan perkembangan yang positif.