TabloidPendidikan. Com BANJARNEGARA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi rumah Muhamad Rizky Islami, di RT 03 RW 09 Kelurahan Krandegan Kecamatan Banjarnegara pada Minggu (25/5/2025).
Rizky putra dari Rustini adalah termasuk dalam desil satu atau keluarga miskin ekstrem dan menjadi salah satu calon penerima manfaat sekolah rakyat di Kabupaten Banjarnegara.
Orang tua Rizky yaitu Rustini bekerja sebagai buruh cuci di sekitar komplek rumahnya dengan penghasilan sekitar Rp.30 ribu hingga Rp50 ribu per hari.
Rustini yang seorang janda dan punya keterbatasan fisik ini juga harus menghidupi ke 3 anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Dalam kunjungannya tersebut Mensos Gus Ipul di damping Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, Wakil Bupati Wahid Jumali dan kepala OPD terkait.
Ia juga melakukan dialog dan memberikan motivasi kepada risky melalui sekolah rakyat, sementara kepada Rustini Ia berjanji untuk memberdayakannya agar bisa memperoleh kehidupan yang lebih layak.
“Pagi ini saya bersama Tim, Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara dan jajaran kementrian sosial hadir di Banjarnegara untuk meninjau persiapan sekolah rakyat, dan pagi ini saya juga datang kepada calon siswa dan orang tua siswa sekolah rakyat yang berada di desil satu atau dalam istilah statistiknya adalah masuk dalam kategori miskin ekstrim," katanya.
Secara fisik, Rustini yang juga seorang Single Parent juga penyandang disabilitas dengan kondisi rumahnya yang hanya berukuran 2 x 3 meter untuk 4 anggota keluarga.
“Hal-hal seperti inilah yang mendapatkan atensi dari Presiden, Presiden Prabowo sungguh sungguh punya perhatian kepada keluarga yang memiliki putra -putri yang yang berpotensi untuk tidak bisa sekolah atau putus sekolah,” lanjutnya.
Risky sendiri sekarang berada di usia sekolah namun putus tidak melanjutkan, dan sekarang ingin membuka bengkel meskipun belum bisa merintis kearah sana, sementara yang kedua adiknya saat ini masih duduk di bangku SD.
“Kedepan kita akan bekerja sama dengan bupati untuk secara bertahap menfasilitasi pendidikan putra putrinya serta menfasilitasi kedua orang tuanya agar diperdayakan secara layak," Ujarnya.
Sedangkan rumahnya, lanjut Gus Ipul akan dibantu melalui pemerintah daerah, selain bantuan lainnya dari propinsi maupun dari pusat.
“Pemerintah daerah punya program untuk RTLH, pemberdayaan dari pusat sedangkan sekolahnya nanti di sekolah rakyat, sekolah rakyat ini nantinya juga akan menyasar keluarga - keluarga seperti keluarga rustini yang ada di Banjarnegara,” tambahnya.
Sementara terkait dengan persiapan, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana mengatakan bahwa dari kementrian PU sudah hadir di Banjarnegara, dan dalam satu bulan proses renovasi diharapkan selesai sehingga pembelajaran sudah melaksanakan sekolah rakyat sesuai dengan program presiden.
Untuk pendataan calon siswa SMP, Bupati Amalia mengatakan, saat ini jumlah yang sudah pasti sudah terdapat ada dua rombongan belajar (Rombel).
Namun saat ini pemkab sedang berupaya agar bisa memaksimalkan menjadi empat rombelsesuai dengan arahan bapak Menteri sosial.
“Saat ini yang sudah terdaftar 113 anak, dan itu akan bertambah karena kita sudah melakkan pendataan, dan saat ini baru tingkat SMP dulu, sementara untuk persiapan untuk SD dan SMP rencananya akan kita tempatkan di tanah milik pemerintah daerah seluas kurang lebih sekitar 7 hektar yang berada di Kelurahan Wangon,” katanya.(Anhar)